Rabu, 27 Juni 2012
Sabtu, 02 Juni 2012
Part II
Hoaaaaaammmmmmm, sorry nih waktu aku tulis catatan anak pintar ini dipagi hari soalnya baru bangun tidur. Mana di pipi ku masih berkerak iler yang ku tampung semalam, alaaaah tak peduli namanya seorang penulis tak mengenal itu pagi, itu siang, itu malam yang penting semua di jalani untuk tidur (gubryaaakkkksss).
Okeeeee aku lanjutkan cerita dari judul "Beli Satu Dapat Satu".
Ehhmmmmmm. . .
Sebentar aku ingat dulu, beri waktu 1 jam?
Setelah terpesona dengan wajahnya (gusti Allah kulo nyuwun ngapuro), lalu mempersilahkan dia duduk di kuda besi ku yihaaaaaaaa. . . Kebetulan aku ada helm dua, yang helm baru aku pinjemin ke dia "sumpah sebenarnya aku gak tega meminjamkan helm baru ku tapi demi cinta aku serahkan semuanya, asal perabotan pribadiku gak aku serahkan" lalu keceplosan aku bilang gini "itu helm baru. awas tergores ganti baru" padahal di hatiku berbeda pendapat "yessss, orang yang pertama pakai helm baru ku adalah bidadari, sumpah gak akan aku cuci wangi rambut yang sudah melekat di helm selama 7 thn, 7 bln, 7 hari, 7 jam, 7 menit, dan 7 detik" hahahahahaha. . .
Lalu aku pulang dengannya, di motor sengaja spion motor aku arahkan kebelakang tepat bisa melihat wajahnya (gusti Allah kulo nyuwun ngapuro), malah yang terjadi helm baru ku menutup wajahnya. . . "Andai tadi tak aku pinjamkan helm" huhuhu. . .
Diperjalanan banyak hal yang menarik terjadi, dari hal yang aku pikir si dia wanita manja atau pikiran negatif lainnya ternyata salah. Dia orangnya asyik, simple, tapi yang anehnya kalau dia ketawa mulutnya ditutup "apa mungkin di giginya ada kulit cabe yang ukurannya satu hektar ya! !". Banyak yang aku ceritakan dengannya, dari pengalaman pribadiku sampai aku nanya ke dia kenapa sekolah harus jauh2 padahal sekolah ku lebih bagusan dari sekolahannya."Berharap dia terbujuk lalu pindah ke sekolah ku, tapi sayang aku sudah kelas 3".
Di perjalanan aku dengan dia berada di posisi depan sedangkan teman2 ku berada dibelakang, ibarat sang raja dengan permasuri di depan lalu di ikuti prajurit dibelakangnya xixixixixi. . .
Indahnya pada saat itu, suara bising kendaraan lain ibarat sebuah lantunan melodi biola mengiri perjalanan kami.
Geronjal perjalanan aspal, seakan aku mengandarai sebuah kuda dan dia memeluk erat tubuhku seakan tak mau aku pergi.
Sore yang indah seakan matahari setuju tak mau meperlihatkan dirinya untuk membakar kami.
Wangi asap kendaraan motor, bak kami berjalan ditaman bunga yang elok dan wangi.
Semua suasana itu seakan menghidupkan sebuah rasa yang dulu tak pernah bearti.
Karena aku dan sampai terus berharap walau tak akan mudah untuk selalu bersama. .
Okeeeee aku lanjutkan cerita dari judul "Beli Satu Dapat Satu".
Ehhmmmmmm. . .
Sebentar aku ingat dulu, beri waktu 1 jam?
Setelah terpesona dengan wajahnya (gusti Allah kulo nyuwun ngapuro), lalu mempersilahkan dia duduk di kuda besi ku yihaaaaaaaa. . . Kebetulan aku ada helm dua, yang helm baru aku pinjemin ke dia "sumpah sebenarnya aku gak tega meminjamkan helm baru ku tapi demi cinta aku serahkan semuanya, asal perabotan pribadiku gak aku serahkan" lalu keceplosan aku bilang gini "itu helm baru. awas tergores ganti baru" padahal di hatiku berbeda pendapat "yessss, orang yang pertama pakai helm baru ku adalah bidadari, sumpah gak akan aku cuci wangi rambut yang sudah melekat di helm selama 7 thn, 7 bln, 7 hari, 7 jam, 7 menit, dan 7 detik" hahahahahaha. . .
Lalu aku pulang dengannya, di motor sengaja spion motor aku arahkan kebelakang tepat bisa melihat wajahnya (gusti Allah kulo nyuwun ngapuro), malah yang terjadi helm baru ku menutup wajahnya. . . "Andai tadi tak aku pinjamkan helm" huhuhu. . .
Diperjalanan banyak hal yang menarik terjadi, dari hal yang aku pikir si dia wanita manja atau pikiran negatif lainnya ternyata salah. Dia orangnya asyik, simple, tapi yang anehnya kalau dia ketawa mulutnya ditutup "apa mungkin di giginya ada kulit cabe yang ukurannya satu hektar ya! !". Banyak yang aku ceritakan dengannya, dari pengalaman pribadiku sampai aku nanya ke dia kenapa sekolah harus jauh2 padahal sekolah ku lebih bagusan dari sekolahannya."Berharap dia terbujuk lalu pindah ke sekolah ku, tapi sayang aku sudah kelas 3".
Di perjalanan aku dengan dia berada di posisi depan sedangkan teman2 ku berada dibelakang, ibarat sang raja dengan permasuri di depan lalu di ikuti prajurit dibelakangnya xixixixixi. . .
Indahnya pada saat itu, suara bising kendaraan lain ibarat sebuah lantunan melodi biola mengiri perjalanan kami.
Geronjal perjalanan aspal, seakan aku mengandarai sebuah kuda dan dia memeluk erat tubuhku seakan tak mau aku pergi.
Sore yang indah seakan matahari setuju tak mau meperlihatkan dirinya untuk membakar kami.
Wangi asap kendaraan motor, bak kami berjalan ditaman bunga yang elok dan wangi.
Semua suasana itu seakan menghidupkan sebuah rasa yang dulu tak pernah bearti.
Karena aku dan sampai terus berharap walau tak akan mudah untuk selalu bersama. .
Jumat, 01 Juni 2012
Beli satu dapat satu
Banyak cerita, kisah, duka, bahagia, daaannnnnnn apaa yaaaaa!!! (lupa hehehe)
Dikala itu badan capek, duit terkuras, dan sedikit malu terlupa, sehabis beli helm baru coy makanya duit ku pun terkuras padahal sih helm harga murah tu "gurbyaaakkkkssss". Sama temen The Gank yaitu sahabat2 dan saudara ku THE COME_PUNK, berangkat dari kota yang katanya tempat aku dlahirkan hmmmm. . Menuju Muara enim kabupaten yang saya banggakan hahahahahaha. . . Saya dikala itu sendiri membawa sih black (motor kesayangan) dan teman-teman saya berbocengan ada Hendro Travolta lalala. . . (si kuli pasir) berboncengan dengan Dicky Sambuuuuuurriiittt (si endut) dan 2 orang temen yang saya gak kenal aku panggil yang pertama si item manis (Apridi Ramalya) berboncengan sama si edew (Bogi sukmawati seng kelamine ora genah waskito kayu jati). Mereka berpasangan dan aku sendiri, , , "sumpah aku masih normal makanya aku naik motor sendirian ketimbang mereka! ! (berpeluk erat dimotor) wahahahahaha" Setiap minggu sekali kami banyak rencana liburan kesetiap tempat, yaaaaa pada saat itu saya pingin beli helm yang lagi trend makanya kami pergi ke muara enim. . . Setelah tiba di Muara enim, tempat yang pertama saya kunjungi adalah pasar raya merdeka alias pasar citra disana kami habiskan waktu cuma main game slama 1 jam aja (hal yang positif). Setelah itu keluar dari pasar raya citra dan mencari helm, , ,
Di tempat penjualan helm, saya beli satu ekor helm berwarna putih, bersih dan elok sesuai hatikuuuuu. . .
Gak ada cerita dari tempat itu, cuma sedikit kesal karena harga helm bisa turun Rp 1.000 aja. .
Dari sana kami pergi menuju tempat makan, ! ! !
hal yang hebat dari tempat makan kami memesan menu yang sama yaitu ayam bakar, tapi anehnya rasanya berbeda-beda. . . waaaaaahhhhhhh.
Disaat itu saya sms sama wanita yaitu tetangga ku idola, kebetulan sekolah dia gak begitu jauh dari tempat saya makan yaaaaa mungkin sekitar 16 km lah. . . hahahahaha.
PDKTEK tu dimulai, ehmmmmm. Sambil makan saya sms an sama si dia, yaaa tentang PDKTEK gitu deh. Tak terbayang dan tak terencana jurus maut keluar, menawarkan untuk pulang bareng sama dia. Dia sih sok malu gitu padahal mau, waaaaaahhh cewek yang normal. Setelah makan kami bergegas untuk menunggu dia di lapangan merdeka didekat sekolahan unggulan padahal lebih gaul sekolah ku, peace (damai itu tanda tak mampu). Hal yang hebat dari sahabat-sahabat saya, mereka mendukung apa yang saya lakukan terkecuali saya bunuh diri. Selama 2 jam lebih kami menunggu, saya masih smsan sama si dia dan mereka sahabat-sahabatku photo-photo gitu, waladalah. . . Dari gaya jari telunjunk di hidung sampe gaya kepala liat tanah mereka berpose, sumpah cooollll abizzzzz. Tak lama orang yang dinanti keluar, pertama saya liat dia wajahnya bersinar (jangan samakan kayak bulan), cantik, dan menyejukan mata. Gusti Allah kulo nyuwun ngapuro, , , lalu mempersilahkan dia duduk diatas kuda besi ku. . . yaaaa dari itu kisah cinta ku dimulai. .
Kalau penasaran nih foto wanita yang saya maksud, selamat mencari ! !
Bersambung. . .
Langganan:
Postingan (Atom)